Solusi teknologi berbasis kebutuhan lokal untuk memberdayakan desa menjadi mandiri dan berdaya saing di era digital.


INESA mengidentifikasi permasalahan spesifik setiap desa dan menciptakan solusi teknologi yang tepat sasaran untuk berbagai aspek kehidupan desa

Teknologi IoT untuk pemantauan real-time di pertanian, perkebunan, dan peternakan, seperti irigasi otomatis dan sensor kelembaban tanah, serta sistem smart waste management berbasis komunitas.

Jaringan internet desa berbasis energi terbarukan seperti panel surya dan digital hub sebagai pusat akses informasi serta pelatihan untuk mendukung konektivitas dan perkembangan komunitas.

Pemanfaatan AI untuk prediksi hasil panen, analisis pasar pertanian, dan chatbot layanan publik desa berbasis NLP, LLM, dan DLLM untuk pelayanan yang lebih cepat dan efisien.
Kami mendengarkan masalah desa, lalu menciptakan solusi teknologi yang tepat guna untuk mengatasinya.
→ Monitoring & prediksi berbasis teknologi
→ Platform monitoring & marketplace digital
→ Pengelolaan sampah cerdas & monitoring
→ Monitoring laut & platform nelayan
→ E-commerce & pemberdayaan digital
→ Digitalisasi layanan & transparansi
Disesuaikan dengan konteks dan kemampuan masyarakat
Melibatkan semua lapisan dengan menghormati budaya lokal
Tidak menciptakan ketergantungan pada pihak eksternal
Proses menyeluruh untuk mengembangkan solusi teknologi berbasis kebutuhan desa
Melakukan studi literatur dan observasi lapangan untuk memahami kebutuhan desa
Menggali tantangan spesifik melalui survei dan diskusi kelompok
Merancang solusi teknologi berdasarkan kebutuhan dan kemampuan lokal
Menyepakati solusi teknologi dengan masyarakat dan pihak terkait
Menerapkan solusi teknologi dengan pelibatan masyarakat
Desa yang telah bergabung dengan platform kami untuk memajukan transformasi digital dan pelayanan publik.
Pertanyaan umum tentang program transformasi desa berbasis teknologi tepat guna
INESA (Inovasi dan Edukasi Desa), sebuah inisiatif unggulan dari COCONUT Computer Club yang dirancang untuk membawa perubahan nyata di pedesaan. Berlandaskan pada teori pemberdayaan masyarakat dan sustainable development, INESA menggabungkan teknologi modern seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan penguatan infrastruktur digital untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.
INESA menangani berbagai masalah desa seperti: efisiensi pertanian dan peternakan, pengelolaan sampah dan lingkungan, kesulitan akses pasar UMKM, administrasi desa yang lambat, overfishing di daerah pesisir, keterbatasan energi, dan kurangnya transparansi pelayanan publik. Setiap masalah ditangani dengan pendekatan teknologi yang disesuaikan dengan kondisi lokal.
INESA menerapkan pendekatan "learning by doing" dengan pelatihan intensif, pendampingan langsung, dan transfer knowledge kepada masyarakat. Program ini membentuk kelompok inovasi lokal yang dapat memelihara dan mengembangkan teknologi tanpa ketergantungan pada pihak eksternal, sehingga desa menjadi mandiri.
Tidak. INESA menggunakan prinsip "teknologi tepat guna" yang mudah dipelajari, dioperasikan, dan dipelihara oleh masyarakat. Solusi dirancang menggunakan sumber daya lokal yang tersedia dan berkelanjutan secara ekonomi. Teknologi dipilih berdasarkan kemampuan dan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar mengikuti tren.
INESA menerapkan pendekatan partisipatif yang menghormati nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Teknologi dirancang sebagai "bahasa pemersatu" yang memperkuat identitas lokal, bukan menggantinya. Setiap solusi dikembangkan melalui dialog dengan masyarakat untuk memastikan kesesuaian dengan konteks budaya setempat.
INESA melibatkan berbagai pihak: tim COCONUT Computer Club sebagai inisiator, pemerintah desa, kelompok tani, peternak, nelayan, UMKM, pemuda, dan seluruh masyarakat desa. Kolaborasi multi-stakeholder ini memastikan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk transformasi desa.
Target INESA adalah mencapai penurunan 30% waktu pengolahan lahan dan 50% keluhan layanan publik dalam 3 bulan. Namun, dampak jangka panjang seperti peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat akan terlihat secara bertahap seiring dengan internalisasi teknologi dan pembentukan kelompok inovasi lokal.
Desa dapat memulai dengan menghubungi tim COCONUT Computer Club untuk konsultasi awal. Proses dimulai dengan riset pendahuluan untuk memahami masalah spesifik desa, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD), penyusunan konsep solusi, dan penandatanganan MoU sebelum implementasi dimulai.
Bergabunglah dengan transformasi desa yang mengutamakan masyarakat
Email:
[email protected]Telepon:
+62 85240791254Alamat:
Jl. Emmy Saelan III No. 70, Makassar, Indonesia